REALISASI KESANTUNAN BERBAHASA DALAM NOVEL KUBAH KARYA AHMAD TOHARI
Keywords:
kesantunan berbahasa, realisasi, tokoh novel kubahAbstract
Manusia dalam berkomunikasi tidak cukup mempertimbangkan aspek-aspek terjadinya pertukaran pesan tetapi para peserta komunikasi juga memperhatikan prinsip- prinsip kerja sama dan kesantunan. Dalam merealisasi kesantunan dapat dimanfaatkan prinsip-prinsip kesantunan atau juga kesantunan linguistik. Penelitian ini merupakan kajian satra dengan pendekatan obyektif yang mengkaji tentang dialog antartokoh dalam cerita sebagai cerminan masyarakat menggambarkan kesantunan berbahasa. Dalam meminta izin, meminta informasi, menolak, dan memuji para tokoh merealisasikan bahasa santun. Hasil penelitian kesantunan berbahasa dialog antartokoh dalam novel Kubah karya Ahmad Tohari memenuhi prinsip-prinsip kesantuntunan serta memanfaatkan kesantunan linguistik
References
Chaer, A., & Leoni. (2010). Sosiolinguistik. Jakarta: Rineka Cipta.
Derpartemen Pendidikan Nasional. (2012). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Pusat Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Gunarwan, A. (2007). Implikatur dan kesantunan berbahasa: beberapa tilikan dari sandiwara Ludruk. Dalam Nasanius, Y. (Ed.). PELBBA 18. Jakarta: PKBB Unika Atmajaya.
Leech, G. 1993. Prinsip-prinsip pragmatic. Terjemahan oleh M.D.D. Oka. Jakarta: UI Press.
Mukhamah. (2009). Analisis kesalahan dan kesantunan berbahasa. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Nababan, P.W.J. (1984). Sosiolinguistik. Jakarta: Gramedia.
Pranowo. (2009). Berbahasa secara santun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Rahardi, R. K. (2005). Pragmatik: kesantunan imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
Taum, Y.Y. (1997). Pengantar teori sastra: Ekspresivisme, strukturalisme, pascastrukturalisme, sosiologi, resepsi. Ende: Nusa Indah.
Tohari, A. (2012). Kubah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
