PENGEMBANGAN INSTRUMEN LITERASI SAINTIFIK MATERI ALAT PERNAFASAN MANUSIA DAN HEWAN PADA PEMBELAJARAN DARING
DOI:
https://doi.org/10.38048/jipcb.v9i2.683Keywords:
instrumen, literasi saintifik, alat pernafasan, daringAbstract
Penelitian pengembangan ini bertujuan mengembangkan instrumen literasi bagi siswa kelas V SD pada tema Udara Bersih bagi Kesehatan dengan materi Alat Pernafasan Manusia dan Hewan pada model pembelajaran dalam jaringan (daring). Penelitian juga bertujuan mengukur tingkat kelayakan, validitas, reliabilitas intrumen literasi saintifik yang dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development), dengan 7 langkah pengembangan yaitu 1) potensi masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) produk akhir. Penelitian dilaksanakan pada subjek siswa kelas V sekolah dasar di Gugus Pandu, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari angket dan produk instrumen literasi saintifik yang diujicobakan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Penelitian pengembangkan ini menghasilkan instrumen literasi saintifik dengan penilaian kelayakan dari ahli sebesar 81,67% atau sangat layak, dengan tingkat kemenarikan instrumen 86,17% (sangat menarik), semua butir instrumen berkorelasi positif dengan skor total sehingga seluruh item instrumen literasi saintifik dinyatakan “ valid”, nilai varians 19.74 dengan derajat reliabilitas 0.81 (sangat tinggi), dengan tingkat daya pembeda “cukup baik” dan “baik”, fungsi distraktor menunjukkan nilai persentase seluruh option masing-masing item instrumen bernilai sama atau lebih besar dari 5% artinya fungsi pengecoh dapat “diterima” dan hasil uji tingkat kesukaran, terdapat 1 item katagori “mudah”, 18 item katagori “sedang” dan 1 item katagori “sukar”.
References
Adawiyah (2017) Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains: Menilai Pemahaman Fenomena Ilmiah Mengenai Energi Vol. 5 No. 2 Tahun 2018 dipublikasikan 31 Januari 2018, dari situs World Wide Web:
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp/article/view/16296
Aji, S. (2015). Pengembangan Asesmen Untuk Mengukur Kemampuan Memecahkan Masalah, Bekerjasama Dan Berkomunikasi Calon Guru Fisika. Journal of Innovative Science Education Vol. 4 (2)
Anggoro, M.Toha, dkk. (2008). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
DeBoer, G. E. (1991). A history of ideas in science education: Implications for practice. New York, NY: Teachers College Press.
Kusaeri. (2014). Acuan dan teknik penilaian proses dan hasil belajar dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar Ruzz Media
National Research Council. (2012). A framework for K-12 science education: Practices, crosscutting concepts, and core ideas. Committee on a conceptual framework for new K-12 science education standards. Board on Science Education, Division of Behavioral and Social Sciences and Education. Washington, DC: The National Academies Press.
OECD-PISA. (2012). PISA 2012 Results in Focus. Paris: OECD-PISA. Diunduh 23-12-2015, dari situs World Wide Web:
http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf
Sudijono, Anas, (2012), Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono.2016. Metode Penelitian Kulantitatif, Kualitatif, dan R&D. ALFABETA, Bandung.
Suharsimi, A, (2008). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara.
Suryana, Y., (2015). Metode penelitian. Bandung, CV Pustaka Setia.
Thoha. M. C. (2001). Teknik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Trianto, (2013), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif dan Kontekstual, Jakarta: Prenamedia Group.
Zahro, Umi R. (2020). Pengembangan Instrumen Tes Untuk Mengukur Kemampuan Literasi Sains Siswa Smp Pada Tema Pemanasan Global. Semarang: Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Winaryati, E. S. S. (2012). Model Evaluasi Dalam Supervisi Pembelajaran IPA Berbasis Lima Domain Sains. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 16(2), 492–510.