PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PENGUASAAN KONSEP KIMIA SISWA
Keywords:
keterampilan proses sains, pembelajaran berbasis proyek, penguasaan konsepAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kimia antara kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis proyek dan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan rancangan “the post-test only nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Bangli, Bali, yang berjumlah 138 orang. Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi keterampilan proses sains dan tes akhir penguasaan konsep kimia. Data dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kimia antara kelas eksperimen dan kontrol dengan F = 15,921; signifikansi 0,05; (2) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen dan kontrol dengan F = 15,236; signifikansi 0,05; dan (3) terdapat perbedaan yang signifikan penguasaan konsep kimia kelas eksperimen dan kontrol dengan F = 16,281; signifikansi 0,05.
References
Blumenfeld, P. C., Elliot S, Ronald W. M., Joseph S. K., Mark G., & Annemarie P. (1991). Motivating project-based learning: Sustaining the doing, supporting the learning. Educational Psychologist, 26(3&4), 369-398.
Capraro, R.M. & Scott, S.W. (2009). Project-based learning: An integrated science, technology, engineering, and mathematics (STEM) Approach. Rotterdam/Taipei: Sense Publishers. Tersedia pada http://www.sensepublishers.com/files /9789087906399PR.pdf.
Donnell, C. Mc, Christine O’C., & Michael K. S. (2007). Developing practical chemistry skill by means of student-driven problem based learning mini-project. Chemistry Education Research and Practice, 2007, 8(2), 130-139.
George Lucas Educational Foundation. (2007). Why teach with project-based learning?: Providing student with a well-rounded classroom experience. Tersedia pada http://www.edutopia.org/project-learning-introduction.
Hiscocks, P.D. (1993). Project-based-learning: Outcomes, descriptors, and design. Tersedia pada http://www.syscompdesign.com/AppNotes/pbl.pdf.
Hudoyo, H. (1990). Strategi belajar mengajar matematika. Malang: IKIP Malang.
Intel ® Teach Program. (2007). Designing effective projects: Characteristics of projects - benefits of project-based learning. Tersedia pada http://download.intel.com/education/common/ro/Resources/DEP/projectdesign/DEPpblresearch.pdf.
Lancour, K. L. (2005). Process Skill for Life Science (04) Training Guide. Tersedia pada http://scioly.org/w/images/d/d6/Pslsl_training hammond04.pdf.
Santyasa, I. W., & Sukadi. (2007). Model-model pembelajaran inovatif. disajikan dalam pelatihan sertifikasi guru bagi para guru SD dan SMP di Provinsi Bali, 26-30 Desember 2007. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.
Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susanti, E., & Zainuddin M. (2008). Pendekatan project based learning untuk pembelajaran kimia koloid di SMA”. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 3(2), 106-112.
Trianto. (2009). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Trianto. (2010). Model pembelajaran terpadu-konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Surabaya: Bumi Aksara.
Yalçin, Sema A., Ümit T., & Erdoğan B. (2009). The effect of project based learning on science undergraduates’ learning of electricity, attitude toward physics and scientific process skills. International Onlone Journal of Educational Sciences, 1(1), 81-105.