PENGEMBANGAN MATERI AJAR PENDIDIKAN NILAI BERBASIS FOLK SONG “TEKE” UNTUK MENDUKUNG PENGHAYATAN TERHADAP NILAI-NILAI LUHUR PANCASILA PADA SISWA SMP
DOI:
https://doi.org/10.38048/jipcb.v7i1.58Keywords:
pengembangan materi ajar, lagu daerah, nilai-nilai PancasilaAbstract
Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan sebuah produk materi ajar pendidikan nilai berbasis seni musik lokal sebagai media untuk mendukung proses internalisasi nilai-nilai luhur pancasila bagi siswa SMPN. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan ADDIE yang terdiri 5 tahap pengembangan bahan ajar yakni 1) analyze, 2) design, 3) development, 4) implementation, dan 5) evaluation. Uji coba produk dilakukan pada siswa kelas VIII SMPN Satap 3 Jerebuu, Kabupaten Ngada. Hasil dari penelitian ini adalah 1) uji coba ahli materi memperoleh skor pada kategori baik (4,11), 2) guru matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan juga berada pada kategori baik (3,77), dan 3) siswa berada pada kategori sangat baik (4,23), sehingga rata-rata memperoleh 4,03 (Baik). Berdasarkan hasil uji coba tersebut, maka materi ajar yang dikembangkan ini layak untuk digunakan untuk siswa SMP.
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian; suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Bequette, J. W. 2007. Traditional arts knowledge, traditional ecological lore: the intersection ofart education and environmental education. Studies in Art Education: A Journalof Issues and Research. 48(4), 360-374
Blum, S. (1974). “Persian folk song in meshhed (Iran). Year Book of the International Folk Music Council. 6(1), 86-114
Bohlman, P. (1988). The study of folk music in the modern world. Indianapolis: Indiana University Press
Colwell, R., & Richardson, C. P. (2002). The new handbook of research on music teaching and learning: A project of the music educators national conference. Oxford: University Press
Johnson, E.P. 1969. The use of folk songs in education: Some examples of the use of folk songs in the teaching of history, geography, economics and english literature. The Vocational Aspect of Education, 21(49), 89-94
Kaucic, M.G. (2005). Folk song today: between fuction and aestetics. Traditiones, 34 (1), 177-189
Kirshenblatt-Gimblett B (2004) Intangible heritage as metacultural production. Museum International, 56(1–2), 52–65
Lestari, I. (2013). Pengembangan bahan ajar berbasis kompetensi. Padang: Akademi Permata.
Mukhitdenova, B.M. (2016). Traditional folk, vocal and professional songs as the basis for development and modernization of the new forms of Kazakh musical stage. Ejme—Matematics Education, 11(9)
Mulyatiningsih, E. (2012). Metode penelitian terapan bidang pendidikan. Bandung: Alafa beta.
Prastowo, A. (2012). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Sándor, Z.N. & Berkers, P. (2018). Culture, heritage, art: navigating authenticities in contemporary Hungarian folk singing. Cultural Sociology. 1–18
Sukardjo, M. (2009). Landasan pendidikan konsep dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers
Thieme, D. L. (1960). Negro folk song scholarship in United States. African Music. 2(3), 76-72
Watu, Y.V. (2011). Ideologi wanita dalam teks budaya Pata Teke di kampung Gurusina, Ngada, Flores (Laporan Hasil Penelitian Fundamental)
