URGENSI PENDIDIKAN INKLUSIF DALAM MEMBANGUN EFIKASI DIRI GURU SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.38048/jipcb.v8i2.352Keywords:
pendidikan inklusi, efikasi diri guruAbstract
Masalah dari penelitian ini yaitu guru di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari (Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta) , SD Alfirdaus (Surakarta), dan SD Lazuardi Kamila (Banjarsari, Surakarta) yang mengajar di sekolah inklusi setiap hari mengajar siswa anak berkebutuhan khusus yang berbeda-beda mengalami kendala ketika beradaptasi dengan anak berkebutuhan khusus sehingga guru harus harus memiliki efisikasi diri. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan urgensi pendidikan inklusif dalam membangun efikasi diri guru. Metode yang dipakai yaitu metode penelitian kualitatif menggunakan desain fenomenologi melalui wawancara, dokumentasi, dan focus group discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan sistem penyelenggaraan Pendidikan inklusif dapat mendorong para guru termasuk kelas untuk memiliki efikasi diri yang baik dalam dan mendidik membimbing anak berkebutuhan khusus. Efikasi diri yang baik akan turut mempengaruhi hasil yang baik pula.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 4 aspek yang dapat mendorong efikasi diri guru pada penyelenggaraan Pendidikan inklusif, diantaranya adalah: 1) Budaya sekolah, 2) Perilaku/sikap guru, 3) Kompetensi guru, 4) Partisipasi dan kolaborasi. Kerjasama antara guru dengan seluruh stakeholder termasuk masyarakat secara berkesinambungan dapat membangun efikasi diri guru.
References
Arrachim, Y. Y. (2012). Aksesibilitas bagi Anak Berkebutuhan Khusus dalam Lingkup Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Inklusi di Kabupaten Sragen.
Booth, T., & Ainscow, M. (2002). Index for inclusion: Developing learning and participation in schools.
Creswell, J. W. (2014). Research Design Quali-tative, Quantitative, & Mixed Methods Approach. Sage.
Dewi, R. S. (2017). Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri Sebagai Pendidik Terhadap Penurunan Burnout Pada Guru Di Sekolah Inklusi. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 155–167. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v1i2.15
Hashim, M., Ghani, M., Ibrahim, S., & Zain, W. (2014). The relationship between teachers’ self-efficacy and attitudes towards inclusive education in Pulau Pinang. International Journal of Research in Social Sciences, 4(7), 24-33.
Hornby, G. (2016). Inclusive special education. Springer-Verlag New York.
Loreman, T., Sharma, U., & Forlin, C. (2013). Do pre-service teachers feel ready to teach in inclusive classrooms? A four country study of teaching self-efficacy. Australian Journal of Teacher Education. https://doi.org/https://search.informit.org/doi/10.3316/informit.722261048050552
Marchetti, A. (2019). Konsep Sistem Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Melalui Pendidikan Inklusif Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 6, 186–195. https://doi.org/10.5281/zenodo.3551972
Minsih. (2020). Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar: Merangkul Perbedaan dalam Kebersamaan. Muhammadiyah University Press.
Minsih, M., & D, A. G. (2018). Peran Guru Dalam Pengelolaan Kelas. Profesi Pendidikan Dasar, 1(1), 20. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.6144
Molbaek, M. (2018). Inclusive teaching strategies–dimensions and agendas. International Journal of Inclusive Education, 22(10), 1048-1061.
Muzdalifah, F., Billah, H. Z., Psikologi, F. P., Jakarta, U. N., Psikologi, F. P., & Jakarta, U. N. (2017). Pengaruh Efikasi Pada Sikap Guru Terhadap. 6(April), 26–34.
Nuraeni, S. H., Rachim, H. A., & Gutama, A. S. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Mendukung Pelaksanaan Pendidikan Inklusif Untuk Anak Berkebutuhan Khusus. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v3i2.13653
Rachmayana, D. (2013). Diantara Pendidikan Luar Biasa Menuju Masa Depan yang Inklusif. Luxima.
Rahim, A. (2016). Pendidikan Inklusif Sebagai Strategi Dalam Mewujudkan Pendidikan Untuk Semua. Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 3, 68–71.
Rahmitha. (2011). Orang Tua dengan Anak yang Berkebutuhan Khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional.
Sa’pang, A. W., & Purbojo, R. (2020). Efikasi diri guru, pemahaman tentang karakter siswa, dan pemahaman tentang keterampilan Abad ke-21 sebagai prediktor gaya mengajar tipe fasilitator. Jurnal Psikologi Ulayat, 7(2), 192–211. https://doi.org/10.24854/jpu108
Sunaryo, S., & Indonesia, U. P. (2011). Manajemen Pendidikan Inklusif (Konsep, Kebijakan, dan Implementasinya). Jassi Anakku, 10(2), 184–200.
Tamela, B., Bungai, J., & Kartika, W. (2020). Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif Anak Berkebutuhan Khusus.
Tarnoto, N. (2016). Permasalahan-Permasalahan Yang Dihadapi Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi Pada Tingkat Sd. Humanitas, 13(1), 50. https://doi.org/10.26555/humanitas.v13i1.3843
Thomas, G., & Vaughan, M. (2004). nclusive Education: Readings and Reflections.
Thompson, J. (2010). Memahami Anak Berkebutuhan Khusus. Esensi.
Tri, T., Dewi, U., Tiatri, S., & Mularsih, H. (2020). Khusus Dan Efikasi Guru Terhadap Sikap Guru Pada. 4(2), 304–314.
Trimurtini, Muslikah, Bektiningsih, K., Widihastrini, F., & Susilaningsih, S. (2020). Optimalisasi pelayanan pembelajaran bagi anak slow learner dan pencegahan perundungan di sekolah inklusi. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 12–20.
Wasliman, I. (2009). Manajemen Sistem Pendidikan Kebutuhan Khusus. Perangkat Sistem Pengajaran Modul). Universitas Pendidikan Indonesia.
Widyasari, P., & Novara, A. A. (2018). Peran strategi pengajaran guru dalam relasi antara efikasi guru dan penerimaan teman sebaya terhadap siswa di sekolah inklusif. Jurnal Psikologi Sosial, 16(2), 101–113. https://doi.org/10.7454/jps.2018.10
Wulandari, N. N. T. M., & Supriyadi, D. (2018). Peran Efikasi Diri Dan Motivasi Intrinsik Terhadap Resiliensi Orangtua Dengan Anak Berkebutuhan Khusus Pada Sekolah Luar Biasa (Slb) Di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 4(02), 347. https://doi.org/10.24843/jpu.2017.v04.i02.p10